Tipe2 Pembully

Di sekolah, kita bisa mengenali berbagai tipe tukang bully seperti contoh di atas. Ada senior di ekskul yang dengan seenaknya nyuruh ini itu, ada juga gerombolan yang suka meneriaki anak-anak di sekolah. Dengan mengetahuinya, kita jadi tau bagaimana cara menghadapi mereka.

Si Berani Rame-Rame
Ciri: Suka bikin masalah saat bareng sama teman-teman alias keroyokan. Kalau lagi sendirian malah nggak bersuara.

Cara Menghadapi: Mendingan kita nggak usah memperhatikan. Soalnya, mereka justru senang kalau tahu ada yang melihat/ memperhatikan mereka. Akhirnya mereka akan semangat cari gara-gara sama kita. Jika memang salah satunya merasa punya masalah sama kita, mendingan langsung ditanyakan secara personal. Mendatangi dia dengan tetap bersikap sopan, menunjukan kalau kita nggak bisa ditindas.

Tim Sorak Sorai
Ciri: Mereka ini termasuk ‘licin’. Maksudnya, nggak pernah terlibat masalah, karena mereka tidak melakukan aksi langsung. Tapi, mereka ini suka meneriaki junior dengan kata-kata yang tajam dan menghina, supaya mentalnya jatuh.

Cara Menghadapi: Keep your head high. Jangan sampai termakan teriakan orang-orang nggak penting seperti itu. Anggap saja mereka nggak ada dan apapun yang mereka bilang nggak mempengaruhi kita. Sebatas teriakan negatif nggak akan menjatuhkan kita, kok.

Memanfaatkan Jabatan
Ciri: Menggunakan posisi yang ia punya di ekskul/ OSIS/organisasi lainnya, untuk mem-bully orang lain. Ia suka memberikan tugas dan sangsi dengan semena-mena.

Cara Menghadapi: Jalankan tugas kita dengan baik, supaya dia nggak punya alasan untuk ngerjain kita. Tapi, jangan heran kalau dia tetap mencari kesalahan kita. Karena dalam organisasi/ kepanitiaan, jika memang nggak salah, kita boleh membela diri secara logis. Pasti anggota yang lain, termasuk teman-temannya akan menyadari bahwa ia sengaja mem-bully.

Jagoan
Ciri: Senggol bacok, itu prinsipnya. Tipe yang begini sama sekali nggak takut dengan resiko apapun. Ia nggak akan segan melabrak, “menggencet” sampai melakukan aksi fisik ke korbannya

Cara menghadapi: Mau nggak mau, menghadapi yang seperti ini kita memerlukan bantuan. Soalnya, mereka bisa berbahaya. Kumpulkan teman-teman yang terancam dengan si tukang bully tersebut, kemudian konsultasikan ke OSIS, orang tua atau guru.
(sumber: gadis.co.id)

Leave a comment